ngluru neng blog iki

Selasa, 01 Maret 2011

Restless Leg Syndrom (RLS)

Saat sedang kuliah, saya (selalu) bosan mendengarkan ceramah dosen. Saya pun menyibukkan diri, entah dengan corat-coret di buku binder kuliah atau memperhatikan teman-teman sekitar (jangan salah ya, saya emang hobi dalam memperhatikan sesuatu bahkan yang gag penting sekalipun). Dan yang paling aneh adalah ketika kita memperhatikan kaki-kaki temen kita. Ketika kita perhatikan. walaupun sedang duduk, tapi kaki teman-teman saya tetap bergoyang, tapi kenapa saya tidak? saya coba untuk ikut-ikut menggoyangkan kaki, tapi rasanya malah aneh. apanya yang salah?

Ternyata yang ada masalah adalah teman saya, hal tersebut dinamakan Restless Leg Syndrom (RLS)


. Restless legs syndrome (RLS) adalah kondisi di mana kaki anda terasa sangat tidak nyaman ketika anda duduk atau berbaring. Perasaan tidak nyaman ini akan hilang untuk sementara jika anda berjalan. RLS dapat membuat sulit tidur di malam hari dan membuat sulit ketika harus melakukan perjalanan dengan kendaraan.

Ilmuwan meyakini bahwa penyebab kondisi ini terjadi akibat ketidakseimbangan zat kimia pada otak (dopamine). Zat ini mengirimkan pesan untuk mengontrol gerakan otot.

Selain itu, faktor keturunan juga merupakan penyebab, khususnya jika kondisi ini terjadi ketika usia muda.
Kehamilan atau perubahan hormon dapat memperburuk tanda dan gejala untuk sementara waktu. Beberapa wanita mengalami RLS untuk pertama kali saat hamil, khususnya ketika tiga bulan terakhir.

Selain itu kondisi lain seperti peripheral neuropathy, gagal ginjal dan kurang zat besi (karena anemia maupun tidak) terkadang juga disertai RLS.

sumber : KOMPAS health

1 komentar:

Benny Imantria mengatakan...

whahahaa..
fokus utama sy di posting ini bukan pda tulisannya, tapi langsung nancep ke gambar model kaki aweweknya!!
ahihihihihihiii.. :p

Posting Komentar